Senin, 28 November 2016

Peringati Hari Anak Sedunia, Mahasiswa Ilkom Unsri Selenggarakan Festival Permainan Anak Palembang

Indralaya, Publishia (28/11/2016) Tepat tujuh hari yang lalu, tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Namun, sudahkah kita memberikan dan menghormati hak anak-anak? Anak-anak memiliki peran penting terhadap masa depan suatu bangsa. Karena itu, bekal yang kuat pada anak merupakan investasi untuk kemajuan bangsa di kemudian hari. Lantas, apa saja hal-hal yang yang perlu diperhatikan untuk membentuk anak-anak agar menjadi generasi masa depan yang cemerlang?

Pendidikan, teknologi, kesehatan, dan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan pada anak di era modernisasi. Banyak anak-anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga rendah dan orangtua yang tak mampu membiayai kehidupan keluarga. Yang mengakibatkan anak-anak tersebut ikut bekerja untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari. dan ekonomi yang rendah pun menjadi salah satu faktor utama dalam tingginya angka perceraian. Dengan masuknya teknologi yang canggih dan gadget yang mudah dijangkau anak-anak, anak-anak pun juga banyak yang terjerat oleh gadget dan menjadi kecanduan. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi psikis anak-anak.

Jumat, 25 November 2016

GEO Selenggarakan Seminar Pelatihan, FKM Unsri Launching Instalasi Hidroponik

Pembicara : Syaryadi, S.P

Indralaya, Publishia (25/11/2016) – Green Environment Organization (GEO) pada 25 November 2016 mengadakan seminar di Student Center (SC) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan mendatangkan Syaryadi, S.P sebagai pembicara. Acara yang diadakan GEO kali ini ialah Seminar Pelatihan Hidroponik dan Launching Instalasi Hidroponik.
          Syaryadi mengatakan bahwa hidroponik adalah cara bertanam tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan media air. Hidroponik cenderung menggunakan teknologi yang lebih modern. Kelebihan pada tanaman hidroponik  yaitu  seratnya lebih halus, zat klorofilnya lebih tinggi, lebih higienis, dan tidak menggunakan pestisida . Hidroponik dapat ditanami dengan hampir semua sayuran dan buah-buahan tetapi dengan mengutamakan nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan kekurangan pada tanaman hidroponik ialah membutuhkan dana atau biaya yang cukup besar dalam pembuatan. Tanaman hidroponik di FKM sendiri ukurannya sedang dan akan ditanami dengan tanaman yg mudah tumbuh seperti pakcoy.
“Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa FKM ketika merawat tanaman hidroponik selain memerhatikan cahaya matahari, air, nutrisi, oksigen, dan media tanam, rawatlah pula dengan kasih sayang dan sebaik - baiknya agar tanaman hidroponiknya tumbuh subur.” Tutur Syaryadi.
Berikut beberapa tanaman dengan hidroponik :
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Reporter           : Ikhwanul Nurimansyah
Fotografer       : Desvita Venny
Editor              : Nuraini

Sabtu, 19 November 2016

ESC Selenggarakan Seminar dan Simulasi TOEFL



Indralaya, Publishia (19/11/2016) Test of English as a Foreign Language (TOEFL) merupakan ujian kemampuan berbahasa Inggris untuk sekolah ke luar negeri. Kecakapan bahasa Inggris diukur melalui tes ini. English Study Club (ESC) sebagai Badan Otonom memfasilitasi mahasiswa FKM Universitas Sriwijaya yang tertarik dan ingin belajar bahasa Inggris.

Senin, 14 November 2016

BGFKM Unsri Semarakkan WDD 2016



Indralaya, Publishia(14/11/2016) - Masyarakat di dunia menyambut hari Diabetes pada 14 November. Hari Diabetes Dunia/merupakan suatu kempen kesadaran sejagat bagi penderita penyakit kencing manis(Diabetes Mellitus). Bujang Gadis FKM Unsri yang juga  bagian dari BEM KM FKM Unsri memperingati World Diabetes Day(WDD) dengan membagikan quotes sticker sebagai symbolic mahasiswa FKM Unsri untuk mendukung gerakan Stop Diabetes. Serta membagikan leafleat WDD yang bekerja sama dengan BO Pers Publishia FKM Unsri yang berisikan info mengenai WDD.
            Kegiatan yang dilakukan oleh Duta Kesehatan dan Pendidikan FKM Unsri ini bertujuan untuk memperingati Hari Diabetes Dunia sekaligus mengingatkan kembali, khususnya seluruh mahasiswa FKM Unsri agar memahami apa itu Diabetes dan bagaimana cara pencegahannya. “aksi kecil ini merupakan salah satu agenda dari kegiatan kami. Ya, tentu saja kami mengharapkan agar mahasiswa khususnya mahasiswa FKM Unsri yang bergerak dibidang kesehatan mengetahui serta memahami penyakit kronis yang sulit untuk disembuhkan ini. Sehingga mahasiswa dapat melakukan pencegahan dini untuk penyakit Diabetes Mellitus” ujar Fedri Hariyadi, Bujang FKM Unsri 2016. .Aksi kecil ini juga didukung oleh tenaga pendidik FKM Unsri dan Iwan Stia Budi, S.KM., M.Kes selaku Dekan FKM Unsri juga ikut mendukung serta memperingati Hari Diabetes Dunia.
            Selamat Hari Diabetes Dunia! tetap hidup sehat bersama Diabetes. Ayo cegah dan lawan Diabetes mulai dari sekarang  dengan melakukan aksi kecil sedari dini untuk perubahan yang lebih besar. SAY NO TO DIABETES and YES TO LIVING!!

Editor: Anggraini Larasati
Fotografer: Jeki Pratama

Kamis, 03 November 2016

Menang Telak Dari Pasangan Lawan, “Dua Nur” Siap Memimpin FKM Satu Tahun Kedepan


Indralaya, Publishia (2/10/16) Masa jabatan Sisilia Dwi Puspita dan Nurkholis Buhori sebagai Gubernur Mahasiswa (Gubma) dan Wakil Gubernur Mahasiswa (Wagubma) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) akan segera selesai. Pemilihan untuk Gubma dan Wagubma baru pun diselenggarakan kemarin (2/11). Setiap mahasiswa diminta hak suaranya untuk menentukan bagaimana FKM satu tahun kedepan.

Pemilihan Umum Raya (Pemira) Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FKM Unsri diikuti oleh seluruh mahasiswa-mahasiswi aktif FKM Unsri. Pemilihan dilakukan di gedung perkuliahan dimulai pukul 08.00 hingga pukul 14.30. Untuk dapat menyalurkan hak pilih, Komisi Pemilihan Umum Badan Pengawas Pemilu (KPU Banwaslu) FKM melakukan pengecekan aktif mahasiswa melalui Kartu Pengenal Mahasiswa (KPM).

Dalam Pemira FKM kali ini terdapat dua kandidat yang menyatakan siap menjadi jembatan mahasiswa dalam menyalurkan informasi serta membuat kegiatan yang lebih membangun FKM kedepannya. Pasangan nomor urut satu dengan slogan kampanye “FKM Terbarukan” yakni Ricky Adi Prabowo (19) dan Bambang Irawan (20). Serta pasangan nomor urut dua yakni Nurkholis Bukhori (20) dan Nurhicmah Marisa putri (20) dengan slogan kampanyenya “FKM Bercahaya”. 

Setelah melewati masa kampanye, Nurkholis Bukhori dan Nurhicmah Marisa Putri yang merupakan pasangan nomor urut 2 memperoleh suara terbanyak. Dari 905 surat suara yang disiapkan panitia, nomor urut 1 memperoleh 138 suara, sedangkan nomor urut 2 memperoleh 386. Menang telak dari pasangan lawan, Nurkholis dan Nurhicmah telah memenangkan Pemira FKM Unsri. Pasangan nomor urut dua ini telah dipercaya untuk mengemban tugas baru dalam memperbaiki masalah internal maupun eksternal di kampus ungu. 

Bayu Arifandi (20) selaku ketua Komisi Pemilihan Umum Badan Pengawas Pemilu (KPU Banwaslu) FKM 2016 mengatakan ada 15 surat suara yang rusak dan 524 surat suara yang sah.

“Kami selaku panitia pengawas pemilu mengucapkan selamat atas terpilihannya Nurkholis Bukhori dan Nurhicmah Marisa Putri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur FKM Unsri periode 2017-2018. Semoga dapat menjalankan amanah sesuai dengan visi-misi dan program kerja (proker) yang telah dirancang” ujar Bayu

Dengan terpilihnya pasangan nomor urut dua sebagai Gubma dan Wagubma FKM Unsri yang baru, Apakah pasangan ini akan amanah dengan tugasnya ? (ra)

Kamis, 27 Oktober 2016

dr. Gamal Albinsaid : “Al-Quran Memberikan Kemudahan Dalam Belajar”


 

    Lembaga dakwah Fakultas Kesehatan Masyarakat, BKM Ad-dzikra menggelar kegiatan Seminar Kesehatan Islam Jilid III pada kamis (27/10). Kegiatan ini diselenggarakan sehubungan dengan milad (ulang tahun) organisasi ini. Kegiatan dilangsungkan di student center FKM Unsri. Tak hanya itu, Seminar kali mendatangkan CEO Indonesia medika sebagai pembicara, dr. Gamal Albinsaid.
   Peserta seminar yang hadir tak hanya dari lingkungan kampus Unsri. Kegiatan yang spektakuler ini disambut antusias oleh peserta seminar. Tema yang diangkat pun berbeda yakni “Amazing Al-Quran for the Brain” 
“Dipilihnya tema ini karena banyak orang yang belum tahu isu kesehatan yang tercantum dalam Al-Quran yang bisa mencerdaskan otak dan menenangkan jiwa” ujar Deyan Pratama (17) sebagai ketua pelaksana.
    Tak hanya mahasiswa, seminar kali ini juga diikuti oleh siswa-siswi SMA se-Sumatera Selatan. Mulai dari kota Kayu Agung, Muara Enim, Indralaya dan Palembang. Mela Aprilia (15) pelajar SMA Unggulan 3 Kayu Agung sebagai salah satu peserta seminar mengatakan ia tertarik mengikuti seminar ini karena bisa memicu semangat belajar dengan mengacuh pada syariah islam. Selain itu juga menambah wawasan mengenai kesehatan dalam pandangan islam.    
Alquran memiliki tenanga khusus dalam penyampaian ilmu. Memiliki makna tanpa banyak orang yang tahu. Terkhusus di bidang kesehatan, hal ini beriringan dengan penjelasan dari dr. Gamal Albinsaid (27) 
“Al-Quran memberikan kemudahan dalam belajar. Meningkatkan stimulus respon ketenangan. Sehingga akan lebih mudah otak menerima wawasan” ujar dr. Gamal Albinsaid
    Silahkan ubah diri menjadi lebih baik, mengamalkan ilmu yang diajarkan dalam Al-Quran. Perubahan bangsa dipegang oleh para pemudanya yang berpengetahuan, berpendidikan, dan memiliki akhlak mulia. Siapkah anda menjadi agen perubahan? (ra) 

Siapakah yang Layak Memimpin FKM Satu Tahun Kedepan ?




   Inderalaya, Publishia - (26/10/16)Pemilihan umum raya (Pemira) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) dimeriahkan oleh dua pasang Calon Gubernur Mahasiswa (Cagubma) dan Wakil Gubernur Mahasiswa (Cawagubma) . Setiap pasang calon berkampanye menyampaikan visi dan misi, serta menjanjikan kontribusi khusus jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FKM Unsri untuk periode 2016/2017. Kampanye yang dilangsungkan pada rabu (26/10/16) dihadiri oleh mahasiswa/i FKM Unsri angkatan 2014. Adapun masa kampanye dimulai sejak tanggal 24-30 Oktober 2016.
    Kampanye disambut antusias oleh mahasiswa/i FKM Unsri. Dua pasang calon yang menggelar kampanye tersebut adalah Ricky Adi Prabowo (Cagubma) dan Bambang Irawan (Cawagubma) dengan nomor urut 1. Serta Nurkholis buhori (Cagubma) dan Nurhicmah Marisa Putri (Cawagubma) dengan nomor urut 2. Menariknya, kedua pasangan ini imbang jika ditinjau dari riwayat organisasi yang diikuti. Sementara prestasi, kedua pasang calon juga sama-sama unggul baik dalam prestasi akademik maupun prestasi non-akademik.
      “Pesta demokrasi berlangsung serentak pada 2 November 2016. Kami mengharapkan warga FKM berkontribusi dalam memberikan pilihan. Maing-masing calon memiliki tim sukses (timses), kami harap kedua timses dapat saling berkesinambungan dan tidak menuai konflik” Ujar Martaria (18) sebagai salah satu Panitia Pemilihan Umum Raya FKM Unsri. 
“Saya siap Jika sepenuhnya menjalankan amanah untuk membantu  memimpin rekan-rekan agar FKM lebih baik dalam hal Internal maupun Eksternal” Ujar Nurkholis (20) salah satu calon Gubernur Mahasiswa FKM. 
     Memilih haruslah ditinjau dari berbagai aspek. Prestasi dan riwayat organisasi tidak bisa dijadikan acuan sepenuhnya untuk mennentukan pilihan yang tepat. Dibutuhkan kontribusi dari seluruh mahasiswa/i FKM Unsri untuk memilih pemimpin mahasiswa yang mampu menggerakkan, mengarahkan dan mengayomi dalam segala bidang. Mari wujudkan pemilihan yang demokratis. Berhenti jadi mahasiswa apatis dengan sama-sama menyukseskan Pemira FKM Unsri melalui sikap anti golput. (ra)     

Sabtu, 22 Oktober 2016

Desa Limbang Jaya II Menghasilkan Uang Melalui Kain Tenun Songket dan Pandai Besi


(capt : Penghasilan yang didapatkan oleh warga Desa Limbang Jaya II  ini diperoleh dari tenun songket dan pandai besi/jeki)

Inderalaya, Publishia  - ( 22/10/16) Desa Limbang Jaya II merupakan desa yang berada didalam kawasan kabupaten Ogan Ilir, Sumatera selatan. Di desa ini mempunyai berbagai macam kegiatan disetiap keluarganya dan merupakan salah satu desa yang aktif juga mencari penghasilan. Kegiatan Perekonomian yang banyak dilakukan oleh warga desa ini  diperoleh melalui  tenun songket dan Pandai besi.
Tenun songket yang mayoritas dilakukan oleh ibu ibu rumah tangga didesa ini, mereka memulainya dari usia muda dan mereka sudah pandai menenun songket. Suryana (40) yang merupakan salah satu penenun songket mengatakan “Sejarah tenun songket  ini dimulai sejak sebelum terjadinya kebakaran pada tahun 1989. Kami bermula diajari kerajinan ini dari orang yang datang  dari Palembang  ke desa kami. Selain itu terkadang bukan kami saja yang bertenun , tetapi  anak anak juga ikut menenun setelah pulang dari sekolah. Tenun songket yang merupakan salah satu penghasilan terbesar di desa ini bisa mencapai  2 juta setiap tenunnya . Tenun songket ini sudah Dijual keberbagai daerah melalui pengepul tenun songket. Tetapi dalam tenun songket ini masih tergantung dengan pertanian, Karena sebagian pencinta tenun songket ini adalah mereka  yang bertani seperti sawit atupun karet. Jika harga pertanian maju maka minat beli tenun songket pun meningkat .
Selain itu Pandai besi yang merupakan penghasilan dari mayoritas kepala keluarga ini, merupakan penghasilan yang cukup besar juga. Dikarenakan dalam satu kodi besi yang dibuat ini bisa sampai menghasilkan uang sekitar 1 juta lebih. Harga perkodinya tergantung dengan bahan yang digunakan juga. Pandai besi ini akan menghasilkan beberapa pisau, celurit, dan bahkan pedang. Walaupun penggunaan alat perlindungan diri disini masih sangat minim. Tetapi mereka bisa mengkondisikan diri dengan cara tradisional. Menurut mereka memang bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan pandai besi sangat beracun, tetapi dengan menggunakan arang bisa menetralisirkan racun tersebut.
Rahmadi selaku sekretaris desa limbang jaya ini mengatakan “Dari bertenun songket dan pandai besi ini penghasilan dan perekonomian didesa ini sudah mencapai taraf baik dan sudah mencukupi kebutuhan mereka sendiri. Dan untuk menambah penghasilan sebagian warga ada juga yang bekerja sampingan yaitu berkebun karet.” (Ri)


Kegiatan Action Plan Beri Manfaat Positif Bagi Warga Desa


(Capt : Kegiatan Penyuluhan pada siswa SD dan penerangan alat perlindungan diri pada warga desa Limbang Jaya/Jeki)

Inderalaya, Publishia - (22/10/16)Bakti Desa Nasional yang sudah bejalan selama  3 hari  terhitung dari hari kamis kemarin (20/10/16). Dimana pada hari ketiga ini para delegasi melakukan banyak  kegiatan, salah satunya merupakan kegiatan  Action Plan yang telah mereka rancang sendiri . Pada kegiatan kali ini mereka bisa  langsung mengimplementasikannya ke masyarakat. Seperti penyuluhan di SD Limbang Jaya bahkan sampai menyampaikan tentang pentingnya menggunakan Alat Perlindungan Diri pada masyarakat pekerja pandai besi.
Desa yang pada tahun 2007 melakukan Pemekaran menjadi  Desa Limbang Jaya II dari desa limbang jaya 1 ini dimana dalam segi pendidikannya tidak mempunyai masalah, hanya saja fasilitasnya saja yang belum memadai.  “Pendidikan di desa limbang jaya 2 ini tidak ada masalah, walaupun anak anak disini masih bersekolah di SD Limbang Jaya 1 dikarenakan belum adanya gedung  sekolah SD di Limbang Jaya 2 ini”. Ungkap Rahmadi selaku Sekretaris Desa Limbang Jaya II.
Action Plan yang dilakukan oleh beberapa delegasi di SD Limbang Jaya II ini cukup membuat siswa-siswi begitu antusias. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang mereka berikan kepada para siswa memang begitu bermanfaat. Dalam hal ini mereka tidak hanya belajar saja, tetapi juga diselingi dengan bermain dan bernyanyi sehingga siswa tidak merasa bosan.  Banyak segi positif yang akan didapatkan setelah dilakukannya penyuluhan di salah satu SD yang terletak di desa limbang jaya 1 ini, mereka diajarkan bagaimana cara memilih makanan sehat dan juga mengetahui apa saja manfaat dari makanan tersebut.
Berbeda halnya dari beberapa delegasi lainnya. Beberapa dari mereka membuat action plan yang berhubungan dengan Alat Perlindungan Diri,. Penggunaan Alat Perlindungan Diri  (APD) disini masih sangat minim. Mereka sama sekali tidak memakai masker ataupun alat perlindungan diri lainnya.  Tetapi mereka bisa mengkondisikan diri dengan perlindungan diri secara  tradisional. ”kami sudah tahu memang bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan pandai besi ini sangat beracun, tetapi dengan menggunakan arang ini kami lebih aman karena arang bisa menetralisirkan racun yang ada disini” ujar salah satu pekerja pandai besi.
Memang banyak sekali segi positif dalam kegiatan Bakti Desa Nasional yang diselenggarakan oleh BEM KM FKM UNSRI  kali ini.  Dalam kali ini mahasiswa berhasil membuat masyarakat  begitu antusias dalam mengikuti kegiatannya. “Harapannya kami walaupun bakti Desa ini begitu singkat hanya 4 hari tetapi semoga apa yang mahasiswa terapkan disini bisa menjadi hal yang baru di masyarakat dan masyarakat bisa terhibur dengan diadakannya kegiatan ini, dan kami juga ingin bisa mengembangkan program program yang sudah mahasiswa berikan di desa kami ini” ujar Rahmadi  Sekretasris Desa Limbag Jaya II. (Ri)



Jumat, 21 Oktober 2016

Melalui Bakti Desa Nasional, Delegasi adakan kerja bakti



(Caption: Seda
(Caption : Sedang berlangsung Health Action yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Bakti Desa  Nasional 2016/ Jeki) 


Inderalaya, Publishia – (21/10/16) Bakti Desa Nasional atau yang dikenal dengan BADENAS ini  merupakan salah satu program kerja yang diusung oleh Dinas Sosial Masyarakat  BEM KM FKM UNSRI. Program ini merupakan  Kerja Bakti Desa yang kedua setelah dilaksanakannya pada tahun kemarin yang masih dalam cakupan Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) . Bedanya pada tahun ini, Bakti desa dilakukan secara nasional dan  diikuti oleh seluruh peserta dari mahasiswa-mahasiswi di berbagai  universitas di Indonesia. 
Program Bakti Desa yang dilakukan di Desa Limbang Jaya II Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini,  merupakan salah satu cara untuk  mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan pengabdian masyarakat. Murti Utami Putri selaku Ketua Pelaksana Badenas 2016 mengatakan “ Tujuan bakti desa nasional ini adalah untuk mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian dan mendarma baktikan diri kepada masyarakat”.
Peserta yang diseleksi terlebih dahulu melalui pembuatan Action Plan (Rencana Kegiatan dalam Bakti Desa) ini  berjumlah 20 peserta. Dan pada action plan yang mereka rancang  ini,  mereka dapat langsung mengimpelentasikan ke masyarakat untuk memecahkan masalah masalah yang ada dan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. 
Bayu yang merupakan Delegasi dari Universitas Bengkulu mengungkapkan “Bakti desa nasional itu bagus dan dapat menarik mahasiswa untuk terjun langsung kelapangan. Karena kita tahu sendiri, bahawa mahasiswa itu biasanya sering dikelas dan sering teori dan teori”. Melalui Bakti desa nasional ini para peserta dapat langsung bersosialisasi kepada masyarakat. Dan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat.
Pada acara ini diharapkannya semoga para peserta dapat memberikan sesuatu yang bisa mengubah mindset masyarakat. Dan juga mereka dapat memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat, sepetri masalah masih banyaknya sampah yang menumpuk dikarenakan tidak adanya pembuangan akhir. Dan diharapkannya juga setelah berakhirnya acara bakti desa ini masyarakat disetiap harinya bisa melakukan gotong royong.(Ri)